Rabu, 21 September 2011

Liberalisme Pendidikan Menggadaikan kecerdasan kehidupan bangsa

Ketika pendidikan nasional sudah menjadialat bagi para penguasa, yang terjadi bukannya proses pembangunan mentalitas manusia-mausia Indonesia, justru malah suatu proses pembunuhan terhadap karakter bangsa sendiri.
Ketika pendidikan nasional sudah menjadi representasi dari kepentingan penguasa, nilai-nilai keadilan sering menjadi kabur.
Penindasan yang diakibatkan dari kebijakan sistem pendidikan nasional justru tidak mengenal ampun. Yang paling merasakan penderitaan ini adalah kalangan yang tak berpunya. Mereka menanggung bebab berat akibat kebijakan timpang.
Ketidakberdayaanmereka sering dilukiskan secara puitis lagi apik oleh Paulo Freire dengan istilah " Budaya Bisu" yaitu kondisi ketidakberdayaan kaum lemah yang tidak kuasa meluapkan segala aspirasi mereka.kondisi yang demikian sebenarnya bukan karena faktor alamiah, tetapi lebih disebabkan oleh otoritas kekuasaan yang sewenang-wenang.......... ini cuplikan dari buku Liberalisasi Pendidikan karangan Muarif, penernit Pinus Book Publisher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar